Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

Ikhlas dan Syukur...

Ku kenang saat kecelakaan itu menimpaku.. Kecelakaan yang hampir merenggut nyawaku tapi Allah masih memberiku kesempatan. Satu hal yang selalu kuingat saat kecelakaan itu yaitu saat aku masuk ruang UGD dan aku melihat mamah menangis melihat keadaan aku yang terbaring di tempat tidur rumah sakit dan saat itu yang aku ingat adalah semua dosaku. Ya Tuhan mungkin inilah teguran untukku. Begitu sayangnya Engkau kepadaku Tuhan. ;') Aku melihat wajah mamahku  saat itu juga antara sadar atau tidak aku minta maaf kepada mamah sambil memeluknya. "Mamah maafin ega yah" sambil menangis dan menahan rasa sakit aku terus meminta maaf. aku takut saat itu aku tidak diberi umur lagi oleh Allah, aku takut aku tidak punya waktu untuk meminta maaf kepada mamah. Begitu banyak dosa dan kesalahan yang aku buat terhadap mamah, dan semua orang tentunya. Saat itu aku hanya berdoa, "ya Allah maafkan segala dosa-dosaku ya Allah, jika aku harus kembali kepadamu aku ikhlas tapi jaga mamahku, j

8 Kado Terindah

Ada  delapan macam kado yang bisa menjadi hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang kita sayangi. 1.  Kehadiran Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan. 2.  Mendengar Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu.

Suka, duka di acara IT Festival 2011

Kebersamaan yang tak akan kulupa. Acara IT Festival 2011 UIN Jakarta. Menjadi salah satu panitia IT Fest mungkin bukan suatu yang direncakan, hanya mencoba-coba mendaftarkan diri saat open recruitment panitia, disitulah akhirnya aku di terima jadi panitia dan akhirnya terlibat di dalamnya. Saat itu aku belum mengerti sebenernya acara apaan itu IT Festival. Sampai beberapa kali kumpul rapat IT Fest baru aku tahu ternyata itu acara tahunan dari BEMJ SI/TI UIN Jakarta toh. hahaa.. maklum masih baru belum banyak yang aku tahu. ( PANITIA IT FESTIVAL 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )                                                Ternyata jadi panitia itu tak semudah yang aku bayangkan. Banyak tanggung jawab yang harus di pikul. Kesuksesan acara itulah tujuan akhir yang ingin dicapai dan untuk mencapai semua itu butuh proses yang sangat panjanggggggggg dari mulai mencari sponsor untuk acara dan pihak-pihak yang akan bekerja sama di acara IT Festival, mencari anggota untuk setiap acar

Satu Kesempatan, Satu Jawaban Ya atau Tidak

“Kesempatan” satu hal yang paling dinanti orang. Ada 3 tipe manusia melihat sebuah kesempatan. Dalam pepatah mandarin dikatakan: 1. Orang yang lemah, menunggu kesempatan. 2. Orang yang kuat, menciptakan kesempatan. 3. Orang yang cerdik/bijak memanfaatkan kesempatan. Bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang, Bila ditunggu kesempatan belum juga datang , dia berpikir, yah…. Ini memang nasibku. Tipe kedua: bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya. Tipe ketiga: bagi orang cerdik/bijak, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kali. Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu butuh pematangan waktu. Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, s

Berawal disini. .

Disinilah aku menimba ilmu.. Disinilah aku belajar untuk lebih dewasa.. Disinilah aku belajar untuk menjadi seorang wanita yang mandiri.. Semuanya berawal dari sini. Disini aku belajar banyak hal, belajar sesuatu hal yang tidak pernah aku dapat sebelumnya. Begitu banyak pengalaman yang aku dapat disini.  Kini aku sadar ternyata tidaklah mudah hidup mandiri, apa pun harus di lakukan seorang diri tapi dari situlah aku belajar bagaimana untuk bisa memanage semua hal sendiri. Mungkin pertama kali bingung dan bener-bener gag tau apa yang harus di mulai lebih dulu. Tapi kini aku sudah terbiasa dengan semuanya dan perlahan aku mulai terbiasa dengan itu. Terkadang ketika aku benar-benar sendiri, berjalan sendiri diantara keramaian orang ada rasa sedih tapi aku selalu berpikir masa kaya gini aja aku nyerah, aku pasti bisa hidup mandiri. Memang saat ini aku belum bisa benar-benar mandiri, masih ada peran mamah disini. Pokoknya mamah selalu ada buat aku. Beliau selalu membimbing aku agar