Skip to main content

Jerit dan Tangis

Setiap aku lihat sebuah kesederhanaan dan kebersamaan dari sebuah keluarga bergetar hati ini.
Ingin rasanya aku merasakan sebuah kesederhanaan, kebersamaan, dan kenyamanan dalam sebuah keluarga. Aku seorang wanita.. aku seorang anak yang berjalan sendiri melangkah tanpa arah dan bimbingan.
Mencari petunjuk sendiri tanpa seorang pemandu..
Hanya sesosok wanita paruh baya yang mencoba menyemangati aku dan selalu disampingku.
Kehidupan yang kulalui seperti mendaki gunung yang tak jua kulihat puncaknya
Aku berada dimana sebenarnya? Mengapa aku mulai lelah ? Sudahkah aku berjalan jauh?

Aku benci kekerasan
Aku benci kemarahan
Aku bosan dengan semuanya. Mengapa aku harus menjadi saksi dari semua itu?
Pantaskah aku untuk melihat semua kekerasan dan kemarahan?
Kini memang sudah tak kulihat lagi hal itu namun ketakutan dan trauma yang mendalam di batinku tetap ada dan mungkin akan selalu ada.
Aku berjalan dalam sebuah kisah pahit di masa lalu
Aku berjalan hampa dengan sebuah tujuan dan khayalan tinggi dengan 0% kesiapan

Inikah jalanku?
Inikah yang harus aku lalui?
Saat ini semua ingatan kelam di masa lalu mencoba hadir kembali dan menjatuhkan kekuatanku
Tak ada seorang pun yang bisa membantuku kecuali diriku sendiri
Ketika pikiranku kacau..
Semua sakit bermunculan dengan sendirinya tanpa bisa aku kontrol
Harus bagaimanakah aku?
Mendekatkan diri kepada Allah swt mungkin hal terbaik.
Inilah cara Allah menunjukan caranya untuk mengantarkan aku, membimbing aku untuk dekat dengan-Nya

Bismillah.. kuawali semuanya dengan Bismillah.
Ridhoi jalanku ya Allah
Bimbinglah aku ya Allah
Semua akan indah pada waktunya.
Amin :)

Comments

Popular posts from this blog

saat itu dan saat ini..

Awalnya memang terasa berat dan menyakitkan karena aku harus mengalah, namun itu semua bisa aku lewati. Meluapkan semua kekecewaan, kesedihan hanya dengan deretan kata dari huruf-huruf yang coba kususun satu persatu. Hanya bisa marah-marah enggak jelas, sedih sendiri. Tapi semuanya kini sudah berlalu, alhamdulillah aku bisa kembali dan meninggalkan semua kesedihan dalam masa lalu. Membangun sebuah kekuatan batin/hati untuk lebih tegar menghadapi segala sesuatunya. Ku maafkan semua kesalahan dan perih yang dibuat orang lain kepadaku Ku maafkan semua kekhilafan yang dilakukan orang lain untukku Ku maafkan semua kebohongan yang dirancang orang lain untukku Ku maafkan mereka yang telah menyakitiku. Aku sadar aku pun pasti pernah salah dan menyakiti mereka. Kini mungkin saling memaafkan jalan terbaik. Tak ada dendam dan benci dalam hati. Bolehkah aku jujur? Aku lelah sangat lelah selalu seperti ini. Ketika orang lain menyakitiku aku selalu berkaca pada diriku sendiri Mungkin si

Potret kehidupan Bogor ala bolang :)

Halo halo.. Liburan ini belum cuap-cuap apa-apa ni aku. Selagi ada waktu buat cuap-cuap mau nulis ah :D Yok ah langsung kita mulai cuap-cuapnya. ☺ Liburan semester ganjil ini aku habiskan bersama keluarga.  Semuanya terasa lengkap ketika abang aku dari Surabaya pun ikutan liburan juga. Biasanya dia kan kaga pernah ikutan abisan jauh sih.. ( Muhammad Jandan Fudholi ) Itu foto abang aku. Dia itu tipikal cowo yang enggak bisa senyum, kalo sekalinya senyum dan nyengir keliatannya maksa banget. kocak banget deh sampe-sampe nular tuh sama anaknya juga. Nama anaknya Muhamad Arfa Rizki Fudholi, panggilannya rizki/iki. Tanggal 27 Januari 2012 kemarin tuh aku ngebolang bersama abang yang satu ini mencari sebuah ruko untuk tempat kerjanya yang baru, karena sekarang dia udah pindah kerjaan enggak lagi di Surabaya. Dia bekerja di PCMS Surabaya, namun karena ada satu dan lain hal yang tak aku mengerti hingga membuatnya pindah ke Bogor lagi. Menurutnya sih udah enak banget di Sura

Ngemsi itu gampang atau sulit?

Berbicara itu gampang, selow cuman cuap-cuap gini gitu jadi. Kalo cuman cuap-cuap gak jelas depan satu atau dua orang sih selow, bagaimana kalo berbicara di depan banyak orang? Kalian berperan sebagai seorang pembawa acara (MC) yang harus berbicara di depan banyak orang, masih bisakah kalian selow? TIDAK. itulah jawaban yang aku berikan.. Se-selow apa pun kalo udah disuruh ngomong dihadapan banyak orang dengan situasi formal dan dilihat oleh orang yang pastinya tidak kita kenal semua grogi, deg-degan, panas dingin pasti deh tuh berdatangan. Pernahkah kalian mencobanya? Silahkan dicoba dan merasakan sendiri bagaimana perasaannya. Sebuah pengalaman menjadi MC cukup membuatku tahu bahwa membawakan sebuah acara itu tidaklah mudah. Terlihat di depan memang terasa mudah dan selow tapi gak tau aja ribetnya di belakang sebelum acara. Sekeren atau sehebat apapun seorang MC pasti dia pernah merasa dan selalu deg-degan kalo mau bawain sebuah acara. Jadi, sebenernya deg-degan itu hal yang